BANYUWULU.COM – Metro –Pemerintah Kota Metro mengadakan acara bimbingan teknis (Bintek) keluarga berintegritas dengan tema “mewujudko generasi antik korupsi anjak penanonam nilai integritas di lom keluarga” di lingkungan pemerintah setempat yang berlangsung di hotel idea grand hotel dan Conferense Bumi Sai Wawai.
Walikota Metro Wahdi Sirajuddin, dalam sambutannya menyampaikan ia menyambut baik dan mengapresiasi atas dilaksanakan kegiatan ini. Terlebih, karena saat ini sedang berupaya untuk mewujudkan masyarakat madani dan menciptakan tata pemerintahan yang baik di Kota Metro Bumi Sai Wawai.
“Dari beberapa sudut pandang tertentu, memang harus diakui bahwa saat ini fenomena korupsi sepertinya terlanjur dinilai sudah begitu endemis dan sistemis di Indonesia termasuk di Kota Metro. Sehingga terkadang dipersepsikan sebagai budaya yang melekat di tengah-tengah kehidupan, serta dianggap sebagai pola hidup yang lazim atau lumrah bagi sebagian warga masyarakat kita,” ujarnya,hari Selasa (05/03/2024).
Wahdi juga menyampaikan persoalan memberantas korupsi, yang menjadi persoalan sangat kompleks dan rumit, sehingga sampai saat ini negara masih belum sepenuhnya mampu menuntaskan persoalan korupsi. Meskipun Pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan-perundangan yang terkait dengan persoalan pemberantasan korupsi seperti UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta INPRES Nomor 5 Tahun 2005 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
“Upaya penanggulangan tindak pidana korupsi, hanya bisa ditanggulangi bersama-sama dengan melakukan pendekatan struktural dan juga kultural. Pendekatan struktural dapat dilakukan oleh Pemerintah melalui Badan Pengawas, seperti; BPK, KPK, POLRI, Kejaksaan, Pengadilan, dan lembaga terkait lainnya,” kata Wahdi.
Sementara itu juga, Wahdi menekankan terkait pendekatan kultural dapat dilakukan dengan membudayakan hidup jujur dan merasa malu untuk melakukan korupsi.
“Maka dengan itu, tujuan Bimtek untuk memberikan edukasi dan mengingatkan kepada kita semua, tentang pentingnya nilai-nilai integritas untuk ditanamkan dan diimplementasikan dalam lingkup sebuah keluarga guna menuju keluarga yang harmonis, sejahtera, dan berintegrita,” jelasnya.
Dengan acara ini, Wahdi menekankan bahwa keluarga merupakan lingkup terkecil di masyarakat, namun demikian memiliki peran yang sangat besar untuk membentuk individu-individu yang berintegritas, guna mewujudkan Indonesia bebas korupsi.
Dari lingkup keluargalah, nilai-nilai integritas mulai dikenalkan, ditanamkan dan diimplementasikan untuk menjaga setiap individu dari penyimpangan perilaku termasuk perilaku korupsi. Terwujudnya keluarga berintegritas diharapkan menjadi pondasi kokoh untuk membuat masyarakat yang menjunjung tinggi integritas. Dengan begitu, mewujudkan masyarakat antikorupsi bukanlah hal yang tidak mungkin. Oleh karenanya, penting bagi setiap individu dalam sebuah keluarga untuk selalu menanamkan mindset berintegritas dalam setiap perilakunya,” paparnya.
Dari Bimtek Keluarga Berintegritas, Wahdi berharap para peserta dapat memberikan pandangan, pengetahuan, wawasan, pemahaman, dan bekal bagi masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai integritas untuk selalu diimplementasikan di lingkup keluarga. Indonesia bebas korupsi bukanlah mimpi, jika seluruh elemen bangsa bersatu padu untuk berperan serta dalam pemberantasan korupsi yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga untuk tidak korupsi.
Sebelum mengakhiri acara ini, Wahdi juga menjawab terkait pertanyaan “hedonisme” yang biasanya terjadi di kalangan istri-istri pejabat. Dia mengatakan istri-istri pejabat biasanya memakai produk buatan asli Kota Metro seperti Metro Bangga Beli (MB2).
“Saya sudah menyampaikan sedari lama pada ibu-ibu disini kalau berpatut diri dengan sebaik-baiknya. Saya tidak pernah disini melihat ibu-ibu bawa tas hermes, semua biasa-biasa saja. Rata-rata disini ibu-ibu memakai tas buatan asli Kota Metro, karena kita punya (Metro Bangga Beli) MB2 untuk meningkat kesejahteraannya UMKM,” tuturnya.
Diakhir penyampainnya, Wahdi meminta kepada peserta Bimtek, untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, tanyakan kepada narasumber jika terdapat hal-hal yang kurang dipahami. Selanjutnya kelak materi yang telah diperoleh nanti dapat disosialiasikan kembali kepada rekan kerja saudara, sehingga materi ini dapat tersosialisasikan secara lebih luas.
Kepala Inspektorat Kota Metro, M. Jihad Helmi, menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas merupakan kegiatan yang sangat penting guna memastikan nilai-nilai integritas dapat diterapkan dalam setiap lapisan masyarakat melalui lingkungan keluarga.
“Tujuan kegiatan ini ialah untuk menanamkan dan meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya nilai-nilai integritas yang harus dibangun dalam lingkungan keluarga,” bebernya.
M. Jihad Helmi menjelaskan bahwa kegiatan ini akan berfokus pada materi mengenai penguatan serta pembangunan nilai-nilai inti dalam keluarga guna mewujudkan keluarga yang berintegritas dalam melawan Korupsi.
“Materi Bimtek ini dimulai dari permasalahan korupsi dan pencegahannya, kedua buka mata buka hati, ketiga mewujudkan keluarga yang berintegritas, keempat family believe,” tambah Jihad.
Ia juga berharap dalam kegiatan ini akan terbentuk generasi antikorupsi yang berani melawan segala bentuk korupsi di Indonesia.
“Melalui kegiatan saya harap peserta yang hadir dapat mendapatkan pemahaman dan mengimplementasikan nilai-nilai integritas, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja,” ajaknya.
Dalam kesempatannya, Qilda Fathiya perwakilan KPK mengatakan, Kota Metro menjadi kota pertama yang berkolaborasi untuk mewujudkan keluarga berintegritas melalui bimtek pemberdayaan masyarakat anti korupsi. Kegiatan ini merupakan salah satu pilar pemberatasan korupsi dari KPK melalui pilar pendidikan. Pihaknya mengatakan ketiga pilar tersebut tidak akan berjalan maksimal tanpa peran masyarakat dan Pemerintah Kota Metro.
“Jadi bimbingan teknis pagi hari ini nanti sampai seharian merupakan salah satu pilar pemberatasan korupsi dari KPK melalui pilar pendidikan. Dua pilar lainnya yaitu represif dan perbaikan sistem. Namun, ketiga pilar ini tidak akan berjalan maksimal tanpa peran masyarakat serta bapak ibu di Pemerintah Kota Metro,” pungkasnya(ADV)