Prodi MTP FKIP Transfer Knowledge dan Value Mahasiswa Bersama Dosen UMY

Kegiatan mengusung tema “Optimalisasi Learning Management System Non Wifi serta Pengelolaan Media Pembelajaran Digital sebagai Sumber Belajar dalam Kaidah Ki Hajar Dewantara”.

Workshop dilaksanakan bersama dengan pusat pengembangan pembelajaran daring dan program studi di luar kampus utama (PSDKU) di Gedung Rektorat lantai empat ruang smart room LP3M Unila, 8 – 10 Maret 2024.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Ir. Dwijoko Purbohadi, M.T., selaku Dosen Teknologi Informasi UMY. Peserta yang mengikuti di antaranya para dosen, mahasiswa MTP angkatan 2021 hingga 2023, dan alumni MTP FKIP Unila.

Kaprodi Magister Teknologi Pendidikan Dr. Rangga Firdaus, M.Kom., dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan keilmuan akademis kepada mahasiswa prodi MTP agar fokus pada tujuan.

“Tujuan kita dalam prodi MTP adalah memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan hasil dari pembelajaran itu, baik melalui proses maupun sumber yang ada,” ujarnya.

Kegiatan ini mengulas pemanfaatan teknologi informasi (TI), dimana saat ini memiliki peran penting sebagai salah satu media pembelajaran.

Jika melihat letak geografis, di beberapa wilayah, pemanfaatan TI tidak dapat dilakukan karena infrastruktur internet belum ada. Akan tetapi pembelajaran tetap harus dilakukan.

Oleh karena itu, prodi MTP menyelenggarakan virtual lecturer untuk membekali alumni dan mahasiswa MTP untuk memperkuat design instruction yang sesuai dan memiliki kaidah trilogi dari Ki Hajar Dewantara.

“Kemampuan teknis dalam mengikuti perkembangan teknologi maupun kemampuan dalam mendesain pembelajaran merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kompetensi mahasiswa Prodi MTP FKIP Unila,” kata Dr. Rangga.

Riyadh Firdaus salah satu mahasiswa MTP FKIP Unila sekaligus ketua angkatan MTP23 menyambut baik kegiatan ini. Melalui visiting lecturer ia berharap memperoleh pengetahuan tambahan selain ilmu dari mata kuliah yang ada pada kurikulum MTP.

Beberapa catatan dalam pemberian materi dan workshop ini antara lain membahas pemahaman konsep Ki Hajar Dewantara, yakni dengan memahami filosofi dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara, seperti ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.

Selanjutnya, optimasi learning management system non-wifi, yakni mengidentifikasi teknologi dan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas pembelajaran di luar jaringan Wi-Fi.

Pengelolaan media pembelajaran digital yang mendiskusikan strategi efektif untuk mengelola media pembelajaran digital sebagai sumber belajar.

Kemudian, penerapan nilai-nilai Ki Hajar Dewantara: Menyelaraskan penggunaan teknologi dan media pembelajaran digital dengan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Pengembangan kreativitas dan kemandirian belajar yang mendorong pengembangan kreativitas dalam penggunaan teknologi dan media pembelajaran digital oleh pendidik dan siswa.

Terkahir, evaluasi dan pemantauan melalui perkenalan metode evaluasi yang sesuai untuk mengukur efektivitas pembelajaran dalam konteks penggunaan LMS non-Wifi dan media pembelajaran digital. (**)

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

[instagram-feed]